Selasa, 22 Agustus 2023

SOSIAL( Nilai Sosial Positif Pada Tempat Nongkrong )


Di era sekarang ini cara anak muda untuk bisa berinteraksi dengan santai bersama temannya salah satunya yaitu menongkrong. Menongkrong bagi setiap disorang mungkin bisa menjadi sebuah pemenuh kebutuhan saat mereka jenuh dengan pekerjaan mereka karena dengan kita nongkrong kita dapat mengobrol dan bertukar pikiran dengan teman bicara kita. Nongkrong dapat dilakukan diberbagai tempat salah satunya coffee shop. Saat ini kita dapat dengan mudah menjumpai tempat coffee shop di sekitar kita tinggal.

Masa sekarang, nongkrong untuk beberapa kalangan bisa dikatakan aktivitas wajib. Apalagi sekarang sudah di era teknologi yang dapat menghubungan informasi aktivitas kita melalui Instagram. Anak muda sering kali meng-update aktivitasnya terutama saat mereka berada di coffee shop, mungkin agar dilihat berkelas. Mulai lah banyak dikatakan bahwa aktivitas nongkrong seseorang sebagai gaya hidup.

Nongkrong memang sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian anak muda, terutama pelajar dan mahasiswa. Sebagai anak muda kita perlu mengatur waktu kita agar berjalan seimbang dan tidak meninggalkan kewajiban kita. Budaya konsumtif saat kita berada di coffee shop pun juga perlu kita perhatikan agar dapat menghemat pengeluaran. Perlu juga kita berhati-hati saat nongkrong karena banyak orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan aktivitas nongkrong untuk hal kriminal. Kita sebagai anak muda harus bijak dalam melakukan aktivitas kita dan harus bertanggung jawab dengan apa yang kita lakukan

Nilai sosial. Tidak hanya nilai moral, usaha warkop tidak lepas dari nilai sosial sebab usaha ini berhubungan erat dengan sosial budaya masyarakat. Nilai sosial berkaitan erat dengan hubungan antara penjual dan pelanggan atau antar pelanggan. Dengan kemampuan sosial dan komunikasi yang baik antara penjual dengan pelanggan akan terjadi kehangatan dan keakraban di antara keduanya. Jika keakraban sudah terbentuk, maka relasi keduanya bukan sebatas penjual dan pelanggan saja, namun lebih pada persahabatan yang terjalin.

Kemampuan sosial yang baik dengan mengacu pada nilai-nilai sosial yang ada, semisal tidak berkata kasar kepada pelanggan akan membuat pelanggan betah di warkop. Nilai ini menjadi modal utama agar pelanggan kerasan dan menjadi pelanggan setia di warkop. Implikasi jika pelanggan memeroleh kenyamanan dari perilaku baik penjualan maka pelanggan tersebut akan mengajak pelanggan lainnya seperti kerabat atau teman.
Implikasi besar lainnya  dari penerapan nilai-nilai sosial yang berkaitan dengan pelayanan yang baik dari penjual terhadap pelanggan adalah hasil yang melimpah dengan seringnya pelanggan kembali lagi untuk ngopi. Dengan begitu, baiknya pelayanan sebagai bentuk moral positif mendukung tujuan awal pelaku usaha warkop yaitu mencari keuntungan dari berjualan.
Kita bisa membayangkan atau paling tidak kita dapat melihat sepintas tentang warkop yang memiliki pelayanan buruk. Pada akhirnya untung tak dapat diraih dan malang tak dapat ditolak karena sepinya pelanggan. Puncak akhirnya dari kegagalan penerapan nilai sosial dalam melayani pelanggan adalah gulung tikar atau tutup usaha.

Dan di atas adalah hasil foto yang saya abadikan ketika saya berkumpul/nongkrong bersama teman-teman saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar